Ditawar Rp 54 Triliun, BlackBerry Masih Bisa Nego

KOMPAS.com - BlackBerry telah
menandatangani letter of intent
(perjanjian tentatif) untuk
diakuisisi oleh sebuah
konsorsium yang dipimpin oleh
Fairfax Financial Holdings, yang
tak lain adalah pemegang saham
terbesar BlackBerry, Senin
(23/9/2013).

Meski demikian, BlackBerry
masih punya waktu hingga 4
November 2013 untuk berpikir
dan bernegosiasi dengan pihak
lain yang mengajukan tawaran
berbeda.

Pihak lain yang dikabarkan akan
mengajukan penawaran
terhadap BlackBerry adalah
Mike Lazaridis , yang tak lain
adalah pendiri dan mantan CEO
BlackBerry. The New York Times
melaporkan, Lazaridis
mengulurkan tangan kepada
Blackstone Group dan Carlyle
Group untuk menyusun tawaran
tersebut.

Dalam siaran perjs, konsorsium
ini akan mengakuisisi
BlackBerry senilai 4,7 miliar
dollar AS atau sekitar Rp 54
triliun. Para pemegang saham
BlackBerry ditawarkan 9 dollar
AS secara tunai untuk setiap
lembar saham yang mereka
miliki.

Konsorsium akan mengakuisisi
uang tunai atas seluruh saham
yang beredar di BlackBerry,
namun tidak termasuk saham
yang dimiliki Fairfax.

Konsorsium akan mencari
pendanaan dari BofA Merrill
Lynch dan BMO Capital Markets.
Fairfax, yang memiliki sekitar 10
persen saham BlackBerry,
merupakan perusahaan finansial
asal Kanada yang bergerak di
bidang asuransi, properti,
investasi, dan sebagainya.
Perusahaan ini didirikan dan
dipimpin oleh Prem Watsa.
"Kami dapat memberikan nilai
langsung kepada pemegang
saham, sementara kita akan
melanjutkan eksekusi strategi
jangka panjang dalam bentuk
perusahaan swasta yang fokus
pada bisnis solusi korporasi
yang unggul dan aman kepada
pelanggan BlackBerry di seluruh
dunia," tulis Prem Watsa dalam
sebuah pernyataan.

Keluar dari Bursa

Jika BlackBerry dan pemegang
saham lainnya menyetujui
tawaran dari konsorsium yang
dipimpin Fairfax, maka
BlackBerry akan menjadi
perusahaan privat, di mana
mereka tidak akan terdaftar di
lantai bursa.

Analis Colin Gillis dari BGC
Parners, berpendapat,
BlackBerry memang perlu
menjadi perusahaan privat.
"Mereka akan mampu
restrukturisasi di luar perhatian
publik, mengambil rencana
jangka panjang, dan
menjalankan perusahaan,"
ujarnya, seperti dikutip dari
Reuters.

BlackBerry menjadi pelopor
pager email pertama dan
penyedia ponsel yang mampu
menerima pesan email secara
real-time . Ponsel BlackBerry
banyak digunakan oleh kalangan
pemerintah, pebisnis, dan
pengacara, karena mampu
memberi layanan komunikasi
secara aman.

Namun, dalam beberapa tahun
terakhir, BlackBerry kehilangan
pangsa pasar ponsel pintar, yang
kini dikuasai oleh Samsung dan
Apple.

Pada Jumat lalu (20/9/2013),
BlackBerry melaporkan hanya
menjual 3,7 juta ponsel pada
kuartal kedua 2013. Sementara
Apple, mampu menjual 9 juta
unit iPhone 5S dan iPhone 5C
dalam tiga hari setelah
penjualan perdana.

Perusahaan yang berdiri pada
1984 ini, juga harus melakukan
pemutusan hubungan kerja
untuk mengirit biaya
operasional. Dalam waktu dekat
BlackBerry akan memecat 4.500
karyawan di seluruh dunia.

BlackBerry melaporkan
mengalami kerugian hampir 1
miliar dollar AS pada kuartal
kedua 2013, serta lesunya
penjualan ponsel BlackBerry
Z10. Pendapatan pada kuartal
kedua hanya 1,6 miliar dollar
AS, yang jauh dari perkiraan
sebelumnya sebesar 3 miliar
dollar AS.

sumber : http://bit.ly/18TpsIb

Published with Blogger-droid v2.0.10
Next
This is the most recent post.
Posting Lama

0 komentar:

Posting Komentar

komentar lah sebelum komentar itu dilarang ...!!!